Selasa, 30 Oktober 2012

Contoh Bagian Kurikulum SDN Sidasari 01 Th. Pelajaran 2012/2013



Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD Negeri Sidasari  01 disusun berdasarkan analisis kondisi dan situasi sekolah yang berupa potensi, kekuatan, hambatan peluang dan tantangan masa depan. Analisis dilakukan dengan menggunakan metoda SWOT yaitu :
a.       Strengh (Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki sekolah potensi fisik dan non fisik antara lain lokasi sekolah yang berada 15 km dari Jalan Raya Kecamatan ke Utara melalui jalan yang semi permanent dan jauh 17 km dari pusat Pemerintahan Kecamatan Cipari  dan Kantor UPT Disdikpora Kecamatan Cipari. Lokasi sekolah yang demikian memungkinkan keamanan sekolah terjaga dengan baik karena pemberdayaan Komite Sekolah yang ikut merasa memiliki jalan yang semi permanent ini mudah dilalui oleh kendaraan roda 4 yang memungkinkan Pengawasan akan terkontrol secara rutin baik oleh Pengawas maupun oleh UPT Disdikpora. Potensi lain berupa jaringan listrik yang memungkinkan sekolah dapat dengan mudah mengakses data dan mengoperasikan alat elektronik dan pemasangannya.
Potensi non fisik berupa Sumber Daya Manusia (SDM) guru dan siswa. Jumlah personil sebanyak 15 orang terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 8 orang guru kelas, 1 orang guru PAI, 1 orang guru Penjas, 1 Orang guru Bahasa Inggris, 1 orang tenaga Pengelola Perpustakaan, 2 orang tenaga Administrasi . Keadaan siswa Tahun Pelajaran 2012 / 2013 terdiri dari kelas I sebanyak ….. anak, kelas II sebanyak … anak, kelas III sebanyak ….anak, kelas IV sebanyak … anak, kelas V sebanyak .. anak, dan kelas VI sebanyak 41 anak. Jumlah seluruh siswa laki – laki … anak dan Perempuan … anak, jumlah seluruh … anak.
Dukungan masyarakat khususnya wali murid sangat baik yang dijembatani oleh Pengurus Komite. Pengurus Komite terdiri dari tokoh pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang berantusias ingin memajukan pendidikan khususnya SD Negeri Sidasari  01

b.      Weakness (Kelemahan)
Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki sekolah antara lain 40% ruang belajar dalam kondisi rusak ringan, kantor guru Masih menyatu dengan gudang, belum memiliki gedung perpustakaan, sosial ekonomi wali murid umumnya rendah, banyak yang masih berstatus keluarga prasejahtera. Masyarakat umumnya bermata pencaharian petani dan buruh tani dengan sosio kultur budaya Jawa yang masih sangat kuat budaya kekeluargaan, kegotong – royongan, kebersamaan, serta sikap Nrimo Ing Pandum.

c.       Opportunity (Kesempatan)
Sekolah memahami opportunity itu sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan kurikulum sekolah yang berdasarkan kondisi riil sekolah, baik kondisi fisik maupun non fisik seperti SDM guru, peserta didik, komite sekolah, dan masyarakat pemangku sekolah tersebut, maka peluang yang mungkin dapat dikembangkan antara lain :
1.       Mengenalkan peserta didik terhadap teknologi informasi dan Komunikasi.
2.       Mengembangkan dan mengoptimalkan akses informasi melalui internet untuk kepentingan pembelajaran.
3.       Membangun dan mengembangkan perpustakaan sekolah sebagai sumber dan media belajar
4.       Membekali peserta didik dengan budaya sopan santun, tata krama, serta mengenalkan mereka pada adat-istiadat dan budaya masyarakat lingkungan.
5.       Menanamkan Nilai -nilai agama dan  Pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

d.   Threat (Ancaman)
Sekolah memahami threat bukan sebagai ancaman terhadap keselamatan warga sekolah, akan tetapi diartikan sebagai suatu tantangan jaman, yaitu suatu kondisi yang dihadapi oleh warga sekolah, khususnya peserta didik yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dihadapi, karena memang sudah terjadi dan akan terus terjadi, kita tidak bisa menghindar terhadap tantangan itu, yang bisa kita lakukan adalah menyikapi dengan penuh kearifan agar tantangan itu bisa menjadi berkah bukan musibah bagi umat manusia. Tantangan masa depan yang bisa diprediksi antara lain :
1) Derasnya arus informasi baik yang datang dari dalam negeri, maupun yang datang dari luar negeri yang sering kali tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, sehingga dapat mengancam nilai-nilai budaya seperti : sopan –santun, tata krama, hormat pada orang tua, guru, pemimpin, cinta budaya bangsa yang Bhineka Tunggal Ika, semangat hidup gotong-royong, hidup senasib sepenanggungan, suka musyawarah, semuanya bisa luntur yang sangat berbahaya bagi jati diri bangsa Indonesia.
2) Arus globalisasi yang menyebabkan seperti dunia tanpa batas ruang dan waktu, mobilitas manusia sangat tinggi hal ini menuntut orang harus mampu berkomunikasi dengan berbagai bangsa di belahan bumi yang lain.
Menghadapi berbagai tantangan tersebut, maka kurikulum ini disusun untuk dapat menjawab tantangan jaman, baik yang bersifat lokal, maupun tantangan global.

          Tujuan Pengembangan Kurikulum  
Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :

1.       Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2.       Belajar untuk memahami dan menghayati .
3.       Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif .
4.       Belajar untuk hidup dan berguna untuk orang lain, dan
5.       Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalaui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa kasih komentar di sini ya